Halaman

Sabtu, 12 Januari 2013

Bangun Datar




Bangun Datar 


 Bangun datar dalam mateamatika disebut bangun geometri.Macam-macam bangun datarSEGITIGA
  • Segitiga merupakan bangun geometri yang dibentuk oleh 3 buah garis saling bertemu dan membentuk 3 buah titik sudut.
  • Bangun segitiga dilambangkan dengan ∆.
  • Jumlah sudut pada segitiga besarnya 180⁰.

Jenis-jenis segitiga :a. Segitiga Sama Sisi

  1. mempunyai 3 sisi sama panjang.
  1. mempunyai 3 sudut sama besar yaitu 60⁰.
  1. mempunyai 3 simetri lipat.
  1. mempunyai 3 simetri putar.

b. Segitiga Sama Kaki

  1. mempunyai 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
  1. mempunyai 1 simetri lipat.
  1. mempunyai 1 simetri putar.

c. Segitiga Siku-Siku

  1. mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus.
  1. mempunyai 1 sisi miring.
  1. salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku yaitu 90⁰.
  1. tidak mempunyai simetri lipat dan putar.
untuk mencari panjang sisi miring digunakan rumus phytagoras :
Rumus Keliling segitigaRumus Luas Segitiga

PERSEGI

  • Persegi adalah bangun datar yang dibatasi 4 sisi yang sama panjang.
  • Mempunyai 4 titik sudut.
  • Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
  • Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang.
  • Mempunyai 4 simetri lipat.
  • Mempunyai 4 simetri putar.

Rumus Keliling PersegiRumus Luas Persegi

Pengukuran


Hubungan Antarsatuan Ukuran

Satuan Waktu

Di kelas III kamu sudah mempelajari hubungan antarsatuan waktu, antara lain menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
1 abad = 100 tahun
1 windu = 8 tahun
1 tahun = 12 bulan
1 bulan = 30 hari
1 minggu = 7 hari
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik

Satuan waktu yang sering digunakan pada debit yaitu jam, menit, dan detik.
Hubungan antarsatuan waktu (jam, menit, dan detik) sebagai berikut.
1 jam = 60 menit = 3.600 detik
1 menit = 60 detik


Metamorfosis Kupu-Kupu


Proses Metamorfosis Kupu-Kupu
Telur

Hal menarik pada binatang yang satu ini sudah langsung dapat kita jumpai ketika mereka masih berupa telur. Kupu-kupu akan tertarik pada jenis tanaman tertentu, dan kupu-kupu betina akan bertelur pada jenis tanaman dimana ulat akan makan. Telur kupu-kupu biasanya akan dilekatkan ke bagian bawah daun dengan zat yang berfungsi sebagai semacam lem yang sangat kuat. Sampai saat ini, tidak diketahui bagaimana struktur dan bahan kimia apa yang membentuk lem tersebut. Tetapi lem ini bekerja dengan sangat baik, bahkan ikatan telur dan daun yang dibentuk oleh lem ini jauh lebih kuat dibanding telur dan daun itu sendiri. Tahapan telur ini dapat berlangsung dari beberapa minggu, sampai beberapa bulan, sebelum akhirnya menetas dan menjadi larva.

Larva (Ulat)

Larva atau ulat akan menetas dari telur sekitar enam hari kemudian. Makhluk-makhluk kecil ini sangat rakus dan dengan cepat mulai menggerogoti setiap daun yang dilihatnya. Pada masa ini, pertumbuhan ulat sangat luar biasa cepat, sehingga ia akan berganti kulit beberapa kali untuk menyesuaikan tubuhnya yang menjadi berukuran lebih besar. Pada akhir siklus ini, ulat akan memiliki panjang sekitar 5 cm. Ulat lalu akan mengeluarkan hormon-hormon tertentu, yang berarti tiba saatnya untuk ulat tersebut melanjutkan hidupnya ke tahapan selanjutnya yaitu berubah menjadi kepompong.

Pupa (Kepompong)

Ulat kemudian akan membentuk sebuah cangkang kecil yang biasa kita sebut dengan kepompong. Kepompong dapat dibuat oleh ulat dari dua buah daun yang dibungkus benang sutra atau kepompong yang sepenuhnya dibuat dari benang sutra. Di dalam pupa atau kepompong ini, ulat lalu akan memulai proses yang menakjubkan untuk berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Tahap ini rata-rata akan berlangsung selama dua belas hari.

Pada tahap ini, ulat mulai melepaskan enzim yang akan mencerna hampir semua bagian tubuhnya sendiri. Sehingga, yang tersisa di dalam kepompong hanya berupa semacam cairan yang sangat kaya akan nutrisi yang berguna untuk perkembangan menjadi kupu-kupu. Pada tahap kehidupan ini, ada beberapa fakta menarik yang berhasil diketahui melalui penelitian yang dilakukan di Georgetown University. Penelitian tersebut menemukan bahwa kupu-kupu masih memiliki setidaknya beberapa dari ingatan yang mereka miliki ketika mereka masih berwujud ulat.

Entah bagaimana, neuron yang menyimpan memori ulat dapat berhasil selamat dari proses pencernaan enzim yang mencerna hampir seluruh tubuh ulat. Selain itu, bagaimana neuron ini selanjutnya dimasukkan ke dalam otak kupu-kupu yang berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibanding otak ulat masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Selain neuron, ada juga bagian tubuh ulat lainnya yang berhasil selamat dari proses "penghancuran diri" yang dilakukan oleh ulat, yaitu beberapa sel embrio khusus yang dimilikinya.

Sel embrio ini sudah ada sejak awal kehidupan ulat, tetapi mereka akan berhenti tumbuh pada titik tertentu dalam perkembangan ulat dan hanya mulai tubuh lagi bila telah waktunya bagi ulat untuk berubah menjadi kupu-kupu. Setelah waktu tersebut tiba, sel embrio akan menggunakan nutrisi yang berasal dari bagian tubuh ulat yang dicerna dan kemudian membentuk bagian-bagian dari tubuh kupu-kupu. Sel embrio ini juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, dan sel embrio yang berbeda akan membentuk jaringan tubuh yang berbeda pula. Sebagai contoh, ada sel embrio yang akan membentuk kaki, antena, sayap, organ kupu-kupu dan lain-lain.

Proses metamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu ini membutuhkan jumlah energi yang sangat besar. Hal ini dibuktikan oleh fakta bahwa berat kupu-kupu dewasa ketika pertama kali muncul hanya sekitar setengah dari berat waktu sekitar 3 hari setelah kepompong terbentuk.

Kupu-Kupu

Setelah proses metamorfosis selesai, kupu-kupu akan menggunakan cairan khusus yang diformulasikan untuk melunakkan kepompong. Kepompong yang melunak akan terlihat transparan, ketika kepompong telah melunak, mereka menggunakan cakar tajam mereka untuk merobek kepompong dan keluar dari sana. Setelah mereka keluar, mereka akan memulai proses pengembangan, pengerasan dan pengeringan sayap mereka dan menyesuaikan diri dengan tubuh baru mereka. Proses ini dapat berlangsung beberapa jam dan saat ini adalah saat ketika kupu-kupu sangat rentan karena mereka tidak dapat terbang dan sama sekali tidak memiliki bentuk pertahanan apa pun.

Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

Perbedaan Pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan 
Bertambahnya ukuran seperti panjang, lebar, volume dan massa. 
Bersifat kuantitatif
Irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula)
Dapat diukur dengan menggunakan alat: auksanometer

Perkembangan
Suatu proses menuju kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks)
Bersifat kualitatif
Reversibel (dapat kembali ke keadaan semula)
Tidak dapat diukur


Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer .

Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

Macam-macam Perkecambahan pada Biji
1. Perkecambahan hipogeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik keatas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.
2. Perkecambahan epigeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut.
Air dan mineral
Kelembaban.
Suhu
Cahaya

Rantai Makanan



RANTAI MAKANAN
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen, dan produsen. 
Konsumen yaitu makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen tergantung pada makhluk hidup lain. Contohnya manusia dan hewan. 
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Contohnya tumbuhan hijau. 
Konsumen yang memperoleh makanan langsung dari produsen disebut konsumen tingkat satu (Konsumen I). Sementara itu, konsumen yang menmperoleh makanan dari konsumen I dinamakan konsumen tingkat dua (Konsumen II) dan seterusnya. 
Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia. 
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. 
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. 
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.
4. Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan. 
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan. 
Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat. 
5. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. 
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik. 
b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram. 
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem. 
c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem. 
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut. 
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan 
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya. 
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan 
dikeluarkan sebagai sampah. 
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari 
tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai 
sumber energi.
Contoh Rantai makanan adalah:
PRODUSEN: PADI
KONSUMEN I: TIKUS
KONSUMEN II: ULAR
KONSUMEN III: ELANG
Elang akan mati dan diuraikan oleh mikro organisme pengurai menjadi mineral. Mineral ini diserap akar tanaman sebagai zat hara untuk tumbuh dan berkembang. 
Padi, tikus, ular, dan burung elang membentuk suatu rantai makanan. Dalam rantai makanan, herbivora (konsumen I) memerlukan tanaman (produsen). Sementara karnivora (konsumen II) memerlukan karnivora lain dan herbivora. 
Jadi, secara tidak langsung karnivora memerlukan produsen.
Siklus dalam rantai makanan dapat berjalan seimbang apabila semua komponen tersedia. Apabila salah satu komponen, misalnya konsumen I tidak ada, maka akan terjadi ketimpangan dalam urutan makan dan dimakan dalam rantai makanan tersebut. 



POLITIK LUAR NEGERI


1. Pengertian Politik Luar Negeri
Suatu bangsa yang merdeka tidak dengan serta merta dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempertahankan kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain. Nah, untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan hubungan yang baik dengan negara lain. Misalnya, ketika awal berdirinya negara Kesatuan republik Indonesia, untuk memperoleh pengakuan dan dukungan dari negara lain terhadap kemerdekaannya, para pendiri negara kita mengadakan hubungan dengan Australia, Amerika Serikat, Belgia, Mesir dan sebagainya. Alhasil,negara kita dapat berdiri dengan tegak dan mempertahankan kemerdekaanya sampai sekarang.
Hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain, tentu saja tidak bisa dilepaskan dengan kebijakan politik luar negeri negara yang bersangkutan. Nah, untuk memahami hakikat dari kebijakan politik luar negeri suatu negara termasuk Indonesia, perlu dipahamami dulu definisi atau pengertian dari politik luar negeri seperti di bawah ini:
  1. Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam berhubungan dengan negara lain.
  2. Politik luar negeri merupakan kumpulan kebijaksanaan atau setiap yang ditetapkan oleh suatu negara untuk mengatur hubungan dengan negara lain untuk yang ditujukan untuk kepentingan nasional.
  3. Politik luar negeri merupakan penjabaran dari politik nasional, sedangkan politik nasional merupakan penjabaran untuk dari kepentingan nasional atau tujuan negara yang bersangkutan.
Jadi, pada dasarnya politik luar negeri merupakan strategi untuk melaksanakan kepentingan nasional atau tujuan negara yang ada kaitannya dengan negara lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan politik luar negeri suatu negara merupakan seperangkat cara yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
2. Corak Politik Luar Negeri Indonesia
Pada awal pendirian negara Republik Indonesia, kita dihadapkan pada satu situasi dunia yang dikuasai oleh dua kekuatan negara adidaya sebagai akibat dari Perang Dunia II. Dua kekuatan tersebut adalah blok barat di bawah kendali Amerika Serikat dengan mengusung ideologi liberal, sedangkan kekuatan lainnya dikuasai oleh blok timur yang dipimpin oleh Uni Soviet dengan mengusung ideologi komunis. Kenyataan ini sangat berpengaruh kepada negara Indonesia yang baru saja merdeka dan tengah berupaya keras mempertahankan kemerdekaanya dari rongrongan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Kondisi demikian mau tidak mau memaksa bangsa Indonesia untuk menentukan sikapnya, walaupun usianya masih sangat muda. Sikap bangsa Indonesia tersebut tertuang dalam rumusan politik luar negeri Indonesia.
Pemerintah Indonesia yang pada waktu itu dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta pada tanggal 2 September 1948 di hadapan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat mengumumkan pendirian politik luar negeri Indonesia yang antara lain berbunyi”…tetapi mestikah kita, bangsa Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara kita hanya harus memilih antara pro-Rusia atau pro-Amerika? Apakah tak ada pendirian lain yang harus kita ambil dalam mengejar cita-cita kita?”.
Pemerintah Indonesia pada waktu itu berpendapat bahwa pendirian yang harus diambil tidak menjadikan negara kita terjebak dalam kepentingan dua blok tersebut, negara kita tidak mau menjadi sasaran dalam pertarungan politik antara dua blok tersebut. Negara kita harus menjadi negara yang berhak menentukan sikapnya sendiri dan memperjuangkan tujuan sendiri, yaitu merdeka seutuhnya tanpa ada rongrongan dari negara lain. Kemudian, masih pada tanggal 2 September 1948 pemerintah Indonesia mengemukakan pokok-pokok yang mejadi dasar politik luar negeri Indonesia, yaitu:
a. Negara Indonesia menjalankan politik damai.
b. Negara Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri soal susunan dan corak pemerintahan negeri masingmasing.
c. Negara Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal.
d. Negara Indonesia berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional.
e. Negara Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman kepada Piagam PBB.
f. Negara Indonesia dalam lingkungan PBB berusaha menyokong perjuangan kemerdekaan bangsabangsa yang masih dijajah.
Keenam hal di atas mempertegas pendirian bahwa Indonesia yang tidak mau dijadikan sasaran oleh salah satu kekuatan blok tersebut. Bangsa Indonesia dengan penuh percaya diri dan keyakinan sanggup menjadi salah satu subjek kekuatan politik dunia, dengan tidak memihak kepada salah satu blok, tidak melakukan campur tangan terhadap urusan negara lain dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan pertimbangan tersebut, Indonesia menetapkan bahwa politik luar negerinya merupakan politik luar negeri yang bebas aktif yang diabdikan bagi kepentingan nasional.
Dengan demikian, corak politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya sebagai berikut:
a. Indonesia tidak memihak kepada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila.
b. Kebebasan Indonesia sebagai akibat dari kemerdekaan dan kedaulatannya, tetapi kebebasan itu harus diabdikan kepada tujuan yang terkandung dalam ideologi dan UUD negara kita.
c. Bebas tidak berarti kebebasan untuk menentukan sikap apapun, tetapi sikap yang didasarkan atas ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Aktif artinya dalam menjalankan kebijakan luar negerinya Indonesia tidak bersifat Pasif reaktif atas kejadian internasional, tetapi melakukan komitmen secara aktif dalam memperjuangkan ketertiban dan perdamaian dunia. Kemudian dalam merumuskan politik luar negerinya, Indonesia selalu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
a. Posisi geografis
b. Sejarah perjuangan bangsa
c. Jumlah penduduk
d. Kekayaan alam
e. Kekuatan militer
f. Situasi internasional g. Kualitas diplomasi
h. Pemerintahan yang bersih
i. Kepentingan nasional
3. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia
Para pendiri negara kita telah meletakkan dasar-dasar perlunya negara kita mempunyai politik luar negeri yang selalu memihak kepentingan nasional. Kepentingan nasional menjadi dasar pertimbangan utama dalam penentuan kebijakan politik luar negeri Indonesia. Politik luar negeri Indonesia adalah pencerminan dari tujuan nasional bangsa kita yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea keempat, yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Rumusan politik luar negeri Indonesia yang bersifat bebas aktif ini, pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan tujuan nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini dikemukakan tujuan dari politik luar negeri Indonesia, yaitu:
a. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis.
c. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Pembentukan satu Persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar bekerjasama membentuk satu dunia baru yang bersih dari penjajahandan penindasan menuju perdamaian dunia yang sempurna.
Berkaitan dengan dengan tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, Muhammad Hattamerumuskannya sebagai berikut:
a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar
kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dihasilkan sendiri.
c. Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
d. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan filsafat negara kita.